Sintang, Kalimantan Barat.
Menanggapi berita online yang terbit pada Selasa, 15/4/2025 oleh tuahnewsupdate.com dengan judul,
“Kapolsek Sepauk Enggan Berkomentar Terkait Viralnya Video Pendek Soroti Bukit Muran Akibat Dampak Aktifitas Tambang Emas Ilegal”
Awak media melakukan konfirmasi kepada pihak Polsek Sepauk dan Kepala Desa Kemantan pada Selasa Sore, 15/4/2024.
Kapolsek Sepauk Ipda Tri Satrio Sulistomo menberikan penjelasan singkat sebagai klarifikasi atas informasi mengenai video lonsor di Bukit Muran.
“Saya sangat prihatin dengan adanya peristiwa tanah lonsor di Bukit Muran, namun harus kita ketahui bersama bahwa peristiwa Longsornya tanah itu bukan hanya karena ada aktivitas tambang, namun yang lebih utama karena ada nya curah hujan yang sangat tinggi beberapa waktu saat sebelum tanah lonsor, tanah lonsor sudah sering terjadi di Bukit Muran saat kondisi alam dengan curah hujan tinggi,” ujar Ipda Tri Satrio Sulistomo selaku Kapolsek Sepauk.
Ipda Tri Satrio Sulistomo juga menjelaskan terjadinya tanah longsor di Bukit Muran beberapa hari yang lalu tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban materil dan korban jiwa pada peristiwa tanah lonsor itu” kata Kapolsek Sepauk.
Awak media juga meminta penjelasan dari Kepala Desa (Kades) Kemantan Apensius Kejang.
Saat dikonfirmasi Kades Kemantan Apensius Kejang mengatakan bahwa lonsor tanah di Bukit Muran disebabkan curah hujan yang berlangsung dari sore sampai pagi hari.
“Longsor itu karena curah hujan yang cukup lama,dari sore sampai pagi, terjadilah longsor tersebut, akan tetapi tidak ada dampak bagi warga sekitar dan tidak ada kerugian materi serta korban jiwa,” jelas Apensius Kejang pada Selasa sore, 15/4/2025.
Timred
PT. Media Komnas News
Pimred,
Edy Rahman, S.Sos
0821 4971 1514